Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

14 October 2008

ADORASI NOVENA PERINGATAN 50 TAHUN WAFATNYA CELSO COSTANTINI


Komunitas Provinsialat dan Novisiat CDD Batu telah memulai rangkaian acara peringatan 50 tahun wafatnya Celso Costantini sejak awal bulan oktober. Kegiatan tersebut dimulai dengan menata dan meletakkan poster atau gambar Bapa pendiri di kapel biara. Kemudian dilanjutkan dengan adorasi novena yang dimulai 6 oktober 2008. Dan pada 9 oktober 2008 diikuti napak tilas dengan berjalan kaki dari biara Batu menuju ke tempat-tempat karya CDD di Malang dan diakhiri dengan salve bersama frater skolastik CDD dan anak-anak asrama yang dikelola CDD.
Kegiatan lain masih akan menyusul…wait and see.

Salam dan doa
Fr ignas huang CDD

NAPAK TILAS KOMUNITAS NOVISIAT CDD BATU

Hari ini para frater novis CDD memulai kegiatan harian dengan laudes, meditasi dan misa yang dipimpin provincial CDD , Pater Lodewijk CDD. Setelah itu, para novis tampak tergesa-gesa menuju ke kamar masing-masing…tak berapa lama lonceng berdentang…para novis segera menuju ke ruang makan dan acara makan pagi dimulai. Segera sesudahnya, para novis kembali ke kamar dan tak berapa lama sudah keluar sambil membawa tas dan siap berangkat…ada apa nih ?

Hari itu 9 oktober 2008, pukul 07.13 para novis CDD bersama dengan magister novis, Rm Sukamto CDD akan mengadakan napak tilas untuk memperingata 50 tahun wafatnya Celso Costantini. Kegiatan ini merupakan salah satu rencana yang telah disusun oleh para novis disamping novena adorasi yang telah dimulai 6 oktober 2008 di komunitas novisiat dan provinsialat Batu. Napak tilas akan dimulai dari biara Fatima CDD, Batu menuju persekolahan St Yusuf Sutomo lalu menuju ke St Yusuf di kota lama dan setelah itu menuju ke biara CDD Blimbing. Acara napak tilas ini dilakukan dengan JALAN KAKI.

Romo magister dan para novis tampak bersemangat dan dengan disaksikan Pater provincial, para costantinian muda memulai napak tilas tepat pukul 07.13…perjalanan tampak melelahkan dan menguras tenaga tetapi semuanya tetap bersemangat dan pukul 11.04 kami tiba di persekolahan Sutomo…wah rasanya lega dan senang sekali. Kami disambut oleh Ibu wanda dan bapak sergie dan juga guru-guru lain. Rupanya dua frater skolastik CDD juga sudah tiba dari Biara Blimbing dengan berjalan kaki juga..profisiat nih…kami bersyukur pula karena dalam napak tilas ini, pater provincial juga turut hadir di tempat-tempat karya CDD yang kami singgahi.

Setelah istirahat sejenak dan berkenalan dengan para guru di persekolahan Sutomo, kami segera menuju ke persekolahan St Yusuf ,kota lama. Berhubung waktu yang mepet dan anak-anak sekolah sudah akan pulang sekolah maka kami “terpaksa” naik mobil ke persekolahan St Yusuf kota lama. Bersama dengan pater provincial dan magister kami tiba di kota lama…wah..”surprise” sekali. Kami sudah ditunggu… dan anak-anak sekolah bersama dengan guru telah berjejer disepanjang jalan masuk. Kami disambut dengan penuh sukacita. Segera setelah kami turun dari mobil…romo dan para frater diserbu oleh anak-anak untuk bersalaman…sangat mengharukan dan meneguhkan…terima kasih anak-anak yang baik.

Setelah beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan ke biara Blimbing…tapi berhubung satu dua hal, yang bisa melanjutkan napak tilas dengan jalan kaki hanya Fr Justin, Fr Fol dari komunitas Blimbing dan fr Petrus, Fr Ignas dari komunitas Batu, sedangkan yang lain melanjutkan dengan naik mobil. Pukul 14.53 kami tiba di Biara CDD Blimbing. HOREEE akhirnya selesai juga napak tilas ini.

Terima kasih Tuhan..terima kasih Maria…terima kasih Bapa Celso Costantini

Napak tilas ini melelahkan tetapi menggembirakan…melalui napak tilas ini, kami belajar untuk setia dan tekun dalam menjalani apa yang telah dipilih. Semoga pengalaman napak tilas ini membantu kami untuk semakin teguh dan semakin mencintai hidup panggilan kami. Dan terutama untuk semakin menghayati spiritualitas Celso Costantini . Setiap keberhasilan membutuhkan perjuangan.

Salam dan doa

Fr. Alexander Ignatius Sujasan CDD