Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

17 May 2010

Komentar Pesan B16 Hari Komunikasi Dunia ke 44

Berikut ini adalah ringkasan dari pesan Bapa Suci B16 pada Hari Komunikasi Sedunia ke 44.
COPY PASTE DARI NOTES FB PASTOR DAMAS MANGSOMBE

"Imam dan Pelayanan Pastoral di Dunia Digital :
Media Baru demi Pelayanan Sabda"

Tema ini memusatkan perhatian pada komunikasi digital, suatu bidang pastoral yg peka & penting, yg memberikan kemungkinan baru bg para imam dlm menunaikan pelayanan kegembalaannya, demi dan untuk Sabda Allah.

Penyebaran media komunikasi digital ini tak terbendung, serta dampak sosial yg besar pd jaman kini, krn itu semakin menjadi penting bg pelayanan imam yg berhasilguna. cfr. nmr. 1.

Imam - diipanggil dan diutus untuk mewartakan Injil & memberi kesaksian yang hidup tentang Yesus Kristus yang diimaninya.

Ia dipanggil pula utk membangun persekutuan dalam & bersama Kristus. Disinilah terletak martabat luhur dan indah perutusan seorang imam. cfr. nmr. 2.

Dalam dunia komunikasi digital dg daya ekpresi yg nyaris tak terbatas, mendorong kita (khususnya para imam) utk mengakui dgn tegas apa yg disampaikan oleh st. Paulus, "Karena jika memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil."

Para imam berada di ambang 'era baru', karena smakin intensifnya relasi lintas batas yg dipengaruhi media komunikasi, demikian pula para imam dipanggul untuk memberikan jawaban pastoral dgn menempatkan media secara berdaya guna demi pelayanan sabda. cfr. nmr.3.

Para imam diharapkan menjadi saksi setia terhadap Injil dl dunia komunikasi digital, dgn berperan sbg pemimpin-2 komunitas yg secara kontinue & konsisten mengungkapkan dirinya dgn 'suara yg berbeda', yg dihadirkan pasaraya digital.

Para imam ditantang utk mewartakan Injil dgn menggunakan teknologi audiovisual yg paling mutakhir (gambar, video, fitur, animasi, blog dan website) yg seiring dgn media tradisional, dpt membuka wawasan baru dan luas demi dialog, evangelisasi & katekese. cfr. nmr. 4.

Dngan menggunakan teknologi komunikasi baru, para imam dpt memperkenalkan kehidupan menggereja dan membantu orang2 jaman sekarang menemukan wajah Kristus.

Dalam dunia komunikasi digital, para imam -lebih dari sekedar sgb ahli media- seharusnya mengungkapkan kedekatannya dgn Kristus, utk memberi 'jiwa', baik bagi pelayanan pastoralnya, maupun bg aliran internet yg tak terbendung. cfr.nmr. 5.

Kehadiran pastoral kita (para imam) di dlm dunia seperti ini (komunikasi digital), harus bermanfaat utk memperkenalkan orang-2 jaman sekarang, teristimewa mereka yg mengalami ketidakpastian dan kebingungan, "bahwa Allah itu dekat, bahwa di salam Kristus, kita semua saling memiliki." cfr. nmr. 6.

Dengan bantuan komunikasi digital, Sabda Allah dpt berjalan melintasi berbagai persimpangan yg tercipta, oleh simpang siurnya aneka ragam 'jalan tol' yg membentuk 'ruang maya' dan menunjukkan bhw Allah memiliki tempat-Nya yg tepat dlm setiap jaman, termasuk di jaman ini.

Berkat media komunikasi baru, Tuhan dpt menapaki jalan2 perkotaan kita, sambil berhenti di depan ambang rumah dan hati kita, dan mengatakan lagi, "Lihatlah, Aku berdiri di depan pntu dan mengetuk, jika ada yg mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk ke dalam rumahnya dan makan bersama dia, dan dia amakan bersama Aku." cfr. nmr.6.

Kehadiran pastoral di dunia komunikasi digital, justru menghantar kita utk berkontak dgn penganut agama lain, dgn orang2 tak beriman dan orang2 dr berbagai budaya, menuntut kepekaan thdp orang yg tdk percaya, putus asa dan yg memiliki kerinduan mendalam dan tak terungkapkan akan kebenaran abadi dan mutlak.

Yesaya pernah menungkapkan kerinduan akan sbh 'rumah doa' bagi sgl bangsa (Yes.56:7). Apakah kita tidak melihat internet sgb ruang yg diberikan kpd kita - semacam 'pelataran bagi orang2 bukan Yahudi' di Bait Allah Yerusalem - yakni mereka yg belum mengenal Allah ? cfr.nmr. 8.

Secara khusus bg para imam, media baru ini memberkan kemungkinan pastoral yg baru & kaya, mendorong mereka utk melibatkan diri ke dalam universalitas perutusan Gereja, membangun persahabatan yg luas & konkrit, serta memberikan kesaksian di dunia jaman ini tentang hidup baru yg berasal dari mendengarkan Injil Yesus, Putera Abdi yg datang demi keselamatan kita.

Seiring dgn itu, para imam mestinya mengingat bhw keberhasilan utama dari pelayanan mereka datang dr Kristus sndiri, yg ditemukan & didengar dlm doa, diwartakan dlm kotbah, dihidupi lewat kesaksian; dan diketahui, dicintai & dirayakan dlm sakramen-sakramen, khususnya sakramen Ekaristi dan Rekonsiliasi (Sakramen Tobat).

Untuk para imamku yg terkasih, sekali lagi saya mendorong anda untuk memanfaatkan kesempatan-2 unik yg disumbangkan oleh komunikasi modern. Semoga Tuhan menjadikan kalian bentara-2 Injil yg bersemangat di ‘ruang publik’ baru media dewasa ini.

No comments:

Post a Comment