Congregatio Discipulorum Domini

Para anggota Congregatio Discipulorum Domini (Kongregasi Murid-murid Tuhan) menghayati hidupnya sebagai murid dan senantiasa belajar pada Yesus Kristus, sang Guru Agung. Kunjungan kepada Sakramen Mahakudus menjadi ungkapan cinta dan penyerahan diri secara total. Dari sinilah para anggota menimba kekuatan untuk karya kerasulannya sebagai murid yang diutus untuk mempersiapkan orang menyambut Kristus di dalam hidupnya (bdk. Luk 10:1-12).

16 March 2014

TAHBISAN IMAM CDD DI KEUSKUPAN MALANG

Kongregasi Murid-murid Tuhan (CDD) propinsi Indonesia mendapat tenaga tambahan baru dengan ditahbiskannya diakon Alexander Ignatius Sujasan CDD pada tanggal 9 Januari 2014.Misa pentahbisan yang dipimpin oleh uskup Malang Mgr. Herman Yosep O.Carm berlangsung meriah dan khidmat.Umat yang menghadiri misa kudus ini berasal dari berbagai tempat.
Rombongan terbesar di wakili oleh umat dari Keuskupan Agung Jakarta yang terdiri dari Umat Katolik berbahasa Mandarin paroki Stella Maris, Pluit, Paroki St Alfonsus Pademangan, Paroki de Fatima Toasebio dan Pusat Pelayanan Umat katolik berbahasa Mandarin Kapel Dwi warna. Selain itu, tampak juga umat dari Paroki Mangga besar dan beberapa umat dari paroki yang tersebar di Jakarta. Selain di dominasi oleh umat dari Keuskupan Agung Jakarta, tampak juga rombongan umat dari Yogyakarta, Ponorogo, Madiun, Surabaya, Cirebon, Pemangkat, Pontianak, sambas Kalimantan Barat, Medan, Palembang dan tentu saja tampak rombongan umat dari Keuskupan Malang sendiri.
Misa yang berlangsung pada pukul 16.30 ini berlangsung dalam suasana hujan namun pada saat misa akan dimulai, hujan mulai berhenti. Meskipun hujan dan yang ditahbiskan hanya satu orang diakon, namun gereja katedral dipenuhi oleh umat, biarawan – biarawati dan para pastor yang berasal dari berbagai tempat. Paduan Suara pimpinan FrFrans BHK membuat perayaan ekaristi berlangsung semakin khusuk dan agung.
Keluarga dari diakon Ignas CDD yang de facto bukan berasal dari keluarga katolik tampak mengikuti dengan hikmat jalannya perayaan ekaristi.Keluarga Diakon Ignas CDD yang berasal dari Pemangkat Kalimantan Barat dan kakak adik yang berasal dari Medan dan Palembang tampak berbahagia dengan peristiwa agung ini.
Dalam khotbahnya, Bapa Uskup menekankan misteri sakramen imamat sebagai tugas dan perutusan yang mulia dari Tuhan sendiri.Bapak uskup juga menekankan agar imam baru dapat sungguh-sungguh menghayati dan mengamalkan apa yang telah diterimanya dari Tuhan sendiri. Murid-murid Tuhan diutus untuk mewartakan kabar sukacita Allah.
Dalam perayaan ekaristi ini, Bapa uskup di dampingi oleh Pater Lodewyik CDD provincial CDD Indonesia dan Pater Sukamto CDD anggota konsultor CDD Indonesia.Tampak diantara konselebran Pater John Chia CDD, Superior General CDD yang berkedudukan di Taiwan, Pater Stephen Ng CDD mantan Superior General yang saat ini bertugas di Malaysia, Pater Martin Then CDD pastor paroki dari salah satu paroki di Malaysia. Diantara pastor pastor yang hadir tampak juga para dosen STFT widyasasana, pater Pidyarto O.Carm, Pater B.Parera O.Carm dan imam imam lain dari berbagai ordo dan keuskupan. Pater Putranto SJ, mantan provincial SJ dan dosen dogmatik dariU niversitas Sanata Dharma Yogyakarta juga tampak diantara konselebran.
Diakon Ignas CDD lahir dan dibesarkan di kota Pemangkat dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bp Bong khi chin (alm) dan Ibu Sutjiawana Chin Chin Jun. menyelesaikan pendidikan SD di Sentosa, SMP dan SMA AMKUR Pemangkat, kemudian melanjutkan ke program S1 pendidikan Kateketik di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah mengabdi dan menjadi pendidik di SMP dan SMA AMKUR Pemangkat, beliau memutuskan untuk menjadi biarawan.Menyelesaikan pendidikan Filsafat dan teologi sampai jenjang S2.Sebelum mengucapkan kaul kekal pada tgl 25 Mei 2013 dan tahbisan diakon pada tgl 24 Juni 2013, Pastor Ignas CDD diutus ke generalat CDD di Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin di Universitas Fujen Taiwan.
Setelah ditahbiskan sebagai imam, Pastor Ignas CDD ditugaskan di rumah retret Sawiran, NongkoJajar, Pasuruan.
Selamat melayani umat dan semoga motto yang dipilihnya :janganlah takut…mulai dari sekarang engkau akan menjadi penjala manusia (luk 5 : 10b) juga meneguhkkan dan menguatkan iman kita semua.